Malaysia Masters 2025: Indonesia Unggul dengan Wakil Terbanyak, China Pasang Kuda Ketiga

Indonesia memiliki dua perwakilan dalam daftar unggulan untuk turnamen Malaysia Masters 2025 yang d dominated oleh China.

Kejuaraan Super 500 tersebut akan diselenggarakan dari tanggal 20 hingga 25 Mei mendatang di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia.
Indonesia dapat dikatakan cukup hemat dalam mengirim delegasinya.
Di bidang ganda putra, tak terdaftar satupun pasangan yang bertanding.
Hampir tidak ada pilihan lain selain dua wakil bertemakan Merah-Putih dengan status unggulan.
Juara pertama adalah pemain tunggal perempuan, Putri Kusuma Wardani.
Putri menduduki peringkat delapan unggulan di pertandingan Malaysia Masters tahun 2025 esok.
Turnamen kali ini dipercaya dapat menjadi sumber keberhasilan untuk Putri.
Lebih lanjut, bulan Juni mendatang, ia juga akan terdaftar untuk mengikuti turnamen di rumah yaitu Indonesian Open 2025.
Peserta asal Indonesia dengan status unggulan adalah Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi.
Kedua puteri berwarna merah dan putih tersebut bertindak sebagai unggulan nomor 5.
Ana atau Tiwi sebelumnya berpartisipasi dalam turnamen Super 500 yang lain, yaitu Thailand Open 2025.
Maafkan aku, perkembangan karir Tiwa/Ana berakhir di fase perempat final.
Pasangan yang saat itu berstatus sebagai unggulan kedua dikalahkan oleh pasangan asal Korea Selatan, Jeong Na-eun/Lee Yeon-woo.
Meskipun demikian, daftar favorit untuk pertandingan Malaysia Masters 2025 masih dipimpin oleh pemain asal China.
Negara bambu tersebut tampil cukup mengesankan di kejuaran kali ini.
Para pemain unggulan asal Tiongkok yang paling banyak terdaftar adalah di sektor tunggal wanita dan ganda campuran, dengan masing-masing mencapai empat orang.
Sebaliknya, tim tamu Malaysia memiliki enam pemain bintang di turnamen kali ini.
Sebagian besar dari para unggulan di Negara Tetangga itu adalah pasangan pria.
Siswa-siswi dari Herry IP tampaknya akan menjadi fokus utama bagi mereka dalam meraih prestasi.
KELEBARTINGGAHAN PENTADBIRAN MYM 2025:
Tunggal Putra
- Anders Antonsen (Denmark)
- Li Shi Feng (China)
- Chou Tien Chen (Taiwan)
- Kodai Naraoka (Jepang)
- Kenta Nishimoto (Jepang)
- Lu Guang Zu (China)
- Weng Hong Yang (China)
- Ng Ka Long Angus (Hong Kong)
Tunggal Putri
- Wang Zhi Yii (China)
- Han Yue (China)
- Akane Yamaguchi (Jepang)
- Chen Yu Fei (China)
- Busanan Ongbamrungpan (Thailand)
- Ratchanok Intanon (Thailand)
- Gao Fang Jie (China)
- Putri Kusuma Wardani (Indonesia)
Ganda Putra
- Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen ( Denmark )
- Goh Sze Fei/Nur Izzuddin (Malaysia)
- Liang Wei Keng/Wang Chang (Tiongkok)
- Aaron Chia/Soh Wooi Yik ( Malaysia )
- Man Wei Chong/Tee Kai Wun (Malaysia)
- Chen Bo Yang/Liu Yi (Tiongkok)
- Frederik Soogard/Rasmus Kjaer (Denmark)
- Dechapol Puavaranukroh/Kittinupong Kedren (Thailand)
Ganda Putri
- Liu Sheng Shu/Tan Ning (Tiongkok)
- Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang)
- Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia)
- Li Yi Jing/Luo Xuamin (Tiongkok)
- Febriana Dwipuji Kusuma dan Amalia Cahaya Pratiwi (dari Indonesia)
- Hsieh Pei San/Hung En-Tzu (Taiwan)
- Jia Yi Fan/Zhang Shu Xian (Tiongkok)
- Lin Jhih Yun/Hsu Yin-Hui (Taiwan)
Ganda Campuran
- Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin (Tiongkok)
- Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping (Tiongkok)
- Goh Soon Huat/Lai Shev di Jemie (Malaysia)
- Guo Xin Wa atau Chen Fang Hui (Tiongkok)
- Jesper Toft/Amalie Magelund (Denmark)
- Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran (Thailand)
- Cheng Xin/Zhang Chi (China)
- Hoo Pang Ron atau Cheng Su Yin (Malaysia)
Komentar
Posting Komentar