Pelajar SMP di Pangandaran Meninggal, Polisi Klarifikasi Soal Isu Bullying

Seorang pelajar SMP Negeri 1 Padaherang berinisial MF (13) meninggal dunia pada Kamis, 29 Mei 2025. MF sempat ditangani tim medis di Puskesmas Padaherang dan selanjutnya dirujuk ke rumah sakit di Pangandaran Jawa Barat dan kembali dirujuk ke rumah sakit di Banyumas Jawa Tengah.
Meninggalnya MF sempat menjadi satu pertanyaan dan perbincangan oleh sejumlah warga di Kabupaten Pangandaran. Pasalnya, di beberapa akun media sosial Facebook banyak yang menyebut sebelum meninggal dunia MF mengalami dugaan bullying oleh sejumlah teman di sekolahnya.
Bahkan, keluarga MF saat didatangi dan ditanya soal kematian anaknya p+un enggan memberikan komentar. Informasi ini langsung ditindaklanjuti oleh Unit PPA Satuan Reskrim Polres Kabupaten Pangandaran.
Punya riwayat penyakit paru-paru
Saat dikonfirmasi Kasat Reskrim Polres Pangandaran AKP Idas Wardias menjelaskan, berdasarkan hasil keterangan dari beberapa saksi termasuk Keluarga, MF memiliki riwayat penyakit paru-paru atau bronkitis.
Lanjut Idas, memang pada 8 Mei 2025 saat di sekolah ada temannya yang menanyakan sebuah pensil yang hilang sambil memeluk dari belakang dan mengangkat tubuh MF. Bahkan kata Idas, dari pihak keluarga MF tidak mempermasalahkan kejadian tersebut.
"Malahan dari pihak keluarga kaget ketika didatangi polisi, padahal tidak ada apa-apa dan mengetahui anaknya memiliki riwayat penyakit paru-paru basah sesuai hasil pemeriksaan dari dokter yang disampaikan melalui voice. Jadi tidak ada bullying ," ujar Idas melalui telepon pada Minggu, 1 Juni 2025.
"Tapi ini masih informasi awal, kami masih melakukan pendalaman. Beberapa saksi termasuk dari pihak keluarga," katanya.
Keterangan juga diperkuat oleh Kepala Desa Karangmulya, Wahyuman, mengatakan bahwa sebelum meninggal dunia, MF sempat dirawat sekira dua minggu.
"Mengenai informasi itu ( bullying ) mah memang selentingan ada. Tapi, saya tidak bisa menjelaskan karena belum ada data yang kongkrit," katanya.
Hal yang sama juga dikatakan Kepala Bidang SMP di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pangandaran, Supri. Ia mengaku, sudah menerima informasi terkait satu anak didik yang meninggal dunia.
"Jadi, informasi dari teman-teman guru, itu anak (MF) sebelumnya sakit. Kan, tadi malam saya memanggil beberapa orang guru untuk meminta klarifikasi," ucap Supri.
Artinya, kata Ia, tidak ada informasi yang kuat yang mengatakan bahwa sebelumnya MF sempat mengalami bullying.
"Informasi dari sekolah, tidak ada kejadian bullying berupa pemukulan dan lainnya. Itu tidak ada informasi ke arah sana," ujarnya.***
Komentar
Posting Komentar