Vietnam Dapat Rezeki Emas: Terima Investasi Rp24,7 Triliun dari Donald Trump Lewat Proyek Besar

, JAKARTA - Tetangga dekat Indonesia, Vietnam, sekali lagi menerima keberuntungan dalam bentuk investasi, dan kali ini asalnya adalah Donald Trump .
Ketika tensi perdagangan antara Washington dan Hanoi semakin tinggi, Vietnam telah mengizinkan investasi senilai 1,5 miliar dolar (setara dengan Rp24,7 triliun) dari Trump Organization guna pembangunan lapangan golf, hotel, serta properti lainnya.
Menurut laporan QZ.com, kesepakatan investasi ini timbul sementara Amerika Serikat menaikkan tekanan pada surplus dagang Vietnam dan diduga campur tangan negara tersebut yang membantu produk-produk China mendapatkan akses ke pasarnya di AS.
Vietnam, mitra perdagangan utama Amerika Serikat di kawasan ASEAN, sudah lama menjadi perhatian utama dalam upaya penerapan tariff oleh Presiden Donald Trump.
Kekurangan dagang Amerika Serikat terhadap Vietnam meningkat menjadi $123 miliar pada tahun 2024, dipicu oleh lonjakan impor akibat produk-produk yang dirakit di Vietnam tetapi menggunakan komponen dari Cina.
Di bulan April, Trump memperkenalkan kebijakannya tentang "balancing tariffs" yang mengenakan tarif tambahan tinggi terhadap 180 negara.
Vietnam disebutkan sebagai salah satu negera yang merasakan dampaknya, yaitu melalui tarif sebanyak 46% dan akan dilaksanakan pada Juli nanti. Amerika Serikat merupakan pasar ekspor utama bagi Vietnam.
Pemerintah Trump mengingatkan Vietnam pada hari Jumat bahwa defisit dagangnya dengan Amerika Serikata merupakan sesuatu yang tidak dapat dipertahankan lagi dan telah menjadi permasalahan besar, seperti dilaporkan oleh media pemerintah Vietname.
Berdasarkan alasan itu, Washington menginginkan penerapan hukum yang lebih keras untuk melawan transit barang ilegal dan penyimpangan dalam perdagangan.
Sebagai balasan, petugas Viet Nam sudah mengusulkan pengurangan tariff terhadap komoditas dari AS, peningkatan pembelian produk Amerika Serikat (terlebih dalam bidang teknologi canggih), serta memboyong pesawar tempur dan hasil produksi agraris dari AS.
Saat ini, proyek-proyek utama Trump Organization sudah terealisasi.
Investasi itu, bekerja sama dengan pengembang Vietnam Kinhbac City, meliputi tiga lapangan golf berskala 18 lobang serta kawasan perumahan elit.
Ini bakal jadi proyek paling besar Trump Organization di Asia Tenggara. Dengan mencakup sekitar 2.500 hektar di bagian Utara Vietnam, area ini punya zonasi untuk bisnis, resort, serta lapangan hijau.
Tran Hong Ha, Wakil Perdana Menteri, menandatangani perjanjian itu minggu lalu, sesuai dengan dilaporkan oleh VN Express.
Projek ini bakal dimulai tahun ini, serta dua lapangan golf yang pertama kali direncanakan untuk dibuka di semester kedua tahun 2027.
Walaupun projek itu digambarkan sebagai investasi swasta, Trump sebelumnya mengapresiasi pemerintahan luar negeri yang mensupport bisnis miliknya.
Komentar
Posting Komentar