Indonesia Open 2025 - Para Darah Muda yang Dinanti Kejutannya, Ada Ganda yang Pernah Gasak Andalan China 12-0 di Kandang Naga

donesia Open 2025 akan menjadi panggung bagi para pemain muda yang mendapat kesempatan untuk unjuk gigi. Meski lawannya berat, penampilan menggigit di lapangan setidaknya diharapkan bisa terlihat.

Langkah PBSI untuk kembali mendaftarkan para pemain Pelatnas yang peringkatnya rendah berbuah kesempatan langka untuk tampil di ajang bergengsi bagi yang sedang merintis mimpi bulu tangkis.

Deretan wajah-wajah baru akan menjalani debut di ajang BWF World Tour Super 1000 pada pekan turnamen di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 3-8 Juni 2025.

Di tengah prestasi Indonesia yang sedang lesu, pengalaman mengadu permainan dengan jawara-jawara kelas elite diharapkan bisa mempercepat munculnya calon andalan di masa mendatang.

Persaingan yang ketat dan sehat di dalam negeri menjadi salah satu faktor penting dalam regenerasi pemain hebat yang berkelanjutan.

Berikut daftar pemain Indonesia Open 2025 dari Tanah Air yang debutnya dinanti:

1. Alwi Farhan (Tunggal Putra)

Nama Alwi sudah dikenal semenjak kesuksesan menjadi tunggal putra pertama Indonesia yang menjadi Juara Dunia Junior pada 2023.

Kendati sudah mengoleksi gelar di level senior sejak tahun yang sama dengan Indonesia Masters Super 100, butuh waktu lama bagi Alwi untuk naik ke ajang terbuka paling bergengsi.

Kesulitan Alwi untuk mencapai perempat final atau lebih di level Super 300+ menjadi penyebab sehingga peringkatnya pelan untuk naik.

Konsistensi Alwi dalam mengalahkan lawan yang lebih dijagokan saat memperkuat Indonesia di ajang beregu diharapkan bisa tersalurkan ke ajang individual.

Dikotomi pemain spesialis beregu atau pemain spesialis individu akan kembali coba didobrak pemain rank 29 dunia dalam debutnya di Indonesia Open 2025 dan juga turnamen di atas level Super 500.

Lawan-lawannya tidak mudah. Di babak pertama dia akan menantang mantan pemain 10 besar dunia, H. S. Prannoy (India). Kalau menang, calonnya di babak kedua adalah... Anders Antonsen (Denmark).

2. Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu (Ganda Campuran)

Jafar/Felisha menjadi amunisi baru Indonesia yang mendapat sorotan karena sering menjadi wakil yang melangkah jauh di sektornya.

Diduetkan pada pertengahan tahun lalu oleh Herry Iman Pierngadi, Jafar/Felisha segera meraih trigelar di level International Challenge dan Super 100 untuk naik kelas ke BWF World Tour.

Ditambah raihan medali perunggu Kejuaraan Asia dan trofi juara di Taipei Open, mereka kini menjadi ganda campuran aktif dengan peringkat tertinggi di Indonesia.

Setelah pekan lalu terhenti di perempat final Singapore Open, Jafar/Felisha akan kembali diasah dengan persaingan keras lainnya di Indonesia Open, perdana bagi mereka di World Tour Super 1000.

Pasangan rank 15 dunia akan memulai dengan Wong Tien Ci/Lim Chiew Sien (Malaysia) sebagai lawan di 32 besar. Lalu, Hiroki Midorikawa/Natsu Saito (Jepang) menjadi unggulan yang bisa dihadapi di 16 besar.

Sedangkan di 8 besar, wakil-wakil China bisa mengadang yaitu salah satu dari Cheng Xing/Zhang Chi, duet rombakan Feng Yan Zhe/Wei Ya Xin, dan juara All England, Guo Xin Wa/Chen Fang Hui.

Selain mereka, ada juga mantan Juara Dunia Junior, Indah Cahya Sari Jamil, sebagai debutan di Indonesia Open bersama partner yang lebih berpengalaman, Adnan Maulana.

Juga racikan baru Herry IP sebelum hijrah ke Malaysia, Adnan/Indah (rank 32) telah 3 kali mencapai perempat final saat turun di ajang-ajang Super 300 tahun ini.

3. Para Ganda Putri Muda

Kebijakan PBSI mendaftarkan pemain-pemain berperingkat rendah mendapat jackpot di ganda putri dengan masuknya tiga pasangan muda ke babak utama.

Mereka adalah Siti Sarah Azzahra/Agnia Sri Rahayu (rank 46 dunia), Az Zahra Ditya Ramadhani/Aryla Nabila Thesa Munggaran (55), dan Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine (58).

Sarah/Agnia merupakan runner-up Singapore International Challenge 2025. Saat tampil di Kejuaraan Asia 2025, mereka mampu merepotkan unggulan Jepang, Rin Iwanaga/Kie Nakanishi.

Zahra/Aryla cukup konsisten mencapai perempat final atau lebih di ajang-ajang International Challenge/Series hingga Super 100 sejak tahun lalu dengan hasil terbaik juara Austrian Open 2024.

Sementara Isyana/Rinjani berada dalam tren apik setelah menjadi runner-up Denmark Challenge dan menjuarai Luxembourg Open dalam tur turnamen kelas ketiga BWF di Eropa bulan lalu.

Isyana/Rinjani sudah mencuri perhatian sejak tahun lalu, terutama setelah menjadi pahlawan tim junior Indonesia di final Suhandinata Cup 2025.

Menghadapi tuan rumah China yang menurunkan kelima Juara Asia Junior dalam line-up , mereka membantu Indonesia membalikkan keadaan setelah tertinggal di partai pertama.

Dengan format 10 partai estafet, Rinjani/Isyana mengalahkan Chen Fan Shu Tian/Liu Jia Yue dengan 15-4 untuk mengubah poin total dari 7-11 menjadi 22-15 bagi Indonesia.

Rinjani/Isyana bahkan sempat unggul 12-0 saat itu. Saat diturunkan lagi di partai ketujuh dan dengan lawan yang sama, mereka kembali menang 11-7 (poin total 77-62).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naomi Wins Women's WWE Money In The Bank 2025 Ladder Match

Michigan to Mexico City present tight NASCAR travel logistics

'Be very careful': Republican Senators get stern warning from one of their own