Postingan

Menampilkan postingan dengan label scandals

Masalah Calon Jemaah Haji Furodah Terjadi Lagi Tahun Ini, FKBI Siap Dampingi Korban ke Pengadilan

KABAR PRIANGAN - Kisah pilu yang dialami oleh calon jemaah haji terjadi lagi pada musim haji tahun ini. Kali ini yang menjadi korban massal adalah calon jemaah haji furodah yakni saat pemberangkatan, selama di Makkah dan Madinah, atau pascapemberangkatan. Para calon jemaah haji furodah tersebut telah membayar ratusan juta rupiah, namun gagal berangkat disebabkan Pemerintah Arab Saudi tidak menerbitkan visa haji furodah. Korban Jemaah Haji Furodah Tahun ini Lebih Eskalatif Ketua Forum Konsumen Berdaya Indonesia (FKBI) Tulus Abadi, menyampaikan keprihatinannya atas hal ini. Menurut Tulus, fenomena haji furodah setiap tahun selalu terjadi, namun kali ini korbannya tampak eskalatif. "Kami menengarai, masifnya korban haji furodah muasalnya adalah adanya dugaan mafia yang melibatkan travel haji, oknum pemerintah Arab, dan bahkan oknum Kementerian Agama RI yang menjualbelikan slot haji furodah," ujar Tulus dalam siaran pers yang diterima Kabar-Priangan.com/Surat ...

Komentar Negatif Terhadap Kim Junsu Dikecam, Agensi Ambil Langkah Hukum

Kasus komentar negatif yang menyerang Kim Junsu kini mendapat tanggapan tegas dari pihak manajemen. Pada tanggal 31 Mei 2025, agensinya, PALMTREE ISLAND, merilis pernyataan resmi yang menegaskan langkah hukum telah dijalankan terhadap pelaku penyebar informasi palsu. Mereka menyatakan bahwa berbagai unggahan jahat yang menyerang reputasi artis mereka telah dikumpulkan dan dilaporkan secara formal ke pihak berwenang. Saat ini, penyelidikan terhadap sejumlah nama yang sudah teridentifikasi tengah berlangsung di kantor polisi wilayah Gangnam. Agensi tersebut menekankan bahwa mereka tidak akan melakukan negosiasi atau memberi toleransi dalam bentuk apa pun terhadap pelaku. Lebih lanjut, mereka mengungkapkan bahwa Kim Junsu mengalami beban psikologis akibat serangan dunia maya yang berlangsung dalam jangka waktu lama. PALMTREE ISLAND juga memantau berbagai komunitas daring seperti TheQoo, DC Inside, dan platform lainnya untuk mengumpulkan bukti tambahan. Pihak per...

Siapa Ida Bagus Arya Tedja? Ini Sosok yang Diduga jadi Pelaku Kasus Pelecehan Siswi SMA Bogor

Pedoman Tangerang – Nama Ida Bagus Arya Tedja baru-baru ini mencuat dalam pemberitaan sebagai sosok yang diduga terlibat dalam kasus pelecehan terhadap siswi SMA di Bogor. Informasi ini pertama kali mencuat dari cuitan di akun Twitter @tanyakanrl yang dibagikan pada 29 Mei 2025. Yang menyebutkan bahwa identitas dan latar belakang individu tersebut sedang menjadi sorotan publik. Ida Bagus Arya Tedja diduga menjadi pemilik akun @rizieq_sangean yang dinilai telah melakukan kasus pelecehan tersebut. "Dalam cuitan tersebut, terlihat tangkapan layar yang menampilkan dugaan narasi pelecehan dari akun Twitter @rizieq_shihab. “Akun pedofil ini ternyata sudah berkali-kali lakukan pelecean ke anak-anak murid, tag intitusi berwenang tapi minim respon. Btw, dia juga zionis, tolong tindak akun ini teman-teman, apapun @rizieq_sangean,” tulisnya. Tak hanya itu, adapun beberapa akun Twitter yang menguak siapa pemilik akun @rizieq_sangean tersebut. “Nama asli si akun lakna...

Drama Rekayasa Begal Rp6 Juta di Solor: Dari Kisah Tragis di Jalanan hingga Kebohongan yang Terbongkar

Suara Flores- Sebuah peristiwa yang awalnya mengundang empati mendalam dari publik kini berbalik menjadi sorotan tajam. Elisabeth Dua Bela (30), seorang ibu muda asal Desa Tanahlein, Kecamatan Solor Barat, sempat menghebohkan jagat maya dan warga lokal setelah mengaku menjadi korban pembegalan brutal di jalan raya utama menuju Kelurahan Ritaebang pada Senin pagi, 26 Mei 2025. Namun, sepekan setelahnya, cerita memilukan itu terungkap hanyalah sebuah rekayasa belaka. Episode Awal: Pengakuan Korban yang Menggugah Senin pagi, 26 Mei 2025, sekitar pukul 07.48 WITA. Di tengah perjalanan dari Tanahlein menuju Ritaebang, Elisabeth mengaku dihentikan dua pria tak dikenal yang mengendarai sepeda motor matic hitam tanpa plat nomor. Ia menceritakan bahwa dirinya diminta menunjukkan arah Kantor Lurah Ritaebang, namun tiba-tiba dipukul di bagian leher dan tas yang berisi uang sebesar Rp6 juta dirampas paksa. Dengan air mata berlinang, Elis, sapaan akrabnya, bercerita d...

Terungkap Sosok Ayah Christiano Tarigan Pengemudi BMW,Disebut Jabat Direktur di FIFGroup

- Orang tua tersangka Christiano Pengarapenta Pengidahen Tarigan, kini menjadi sorotan publik usai sang anak menabrak mahasiswa UGM Argo Ericko Achfandi hingga tewas, pada Sabtu (24/5/2025) lalu. Apalagi, setelah polisi mengungkap adanya aksi diam-diam dari pihak Christiano yang mengganti pelat nomor mobil BMW yang dikemudikan tersangka pada saat kecelakaan terjadi. Ayah Christiano diketahui bernama Setia Budi Tarigan atau SBT, yang disebutkan bekerja di FIFGroup menjabat sebagai Operational Director. Setia Budi dikabarkan merupakan lulusan dari Universitas Sumatera Utara (USU). Akibat kasus yang menimpa anaknya itu, media sosial Instagram perusahaan tempat Setia Budi berkantor pun ikut digeruduk netizen. Banyak warganet menyuarakan kemarahan serta tuntutan keadilan atas meninggalnya Argo. Sebelumnya, pelaku pengganti pelat nomor BMW itu berinisial IV, yang mengaku disuruh oleh atasannya yakni WI dan NR. Dua pimpinan di perusahaan swasta itu pun kemudian dika...

Santri Pondok Pesantren Ora Aji Gus Miftah yang Dianiaya Kini Dilaporkan Balik,Ini Duduk Perkaranya

Kasus dugaan penganiayaan di Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji milik Miftah Maulana (Gus Miftah) di Kalasan, Sleman, DI Yogyakarta, memasuki babak baru. Korban penganiayaan yang merupakan santri Ponpes Ora Aji asal Kalimantan Barat berinisial KDR (23), kini justru dilaporkan balik ke polisi. KDR dilaporkan balik oleh santri Ponpes asuhan Gus Miftah itu atas kasus dugaan pencurian. Kuasa Hukum Ponpes Ora Aji, Adi Susanto sekaligus Kuasa Hukum santri mengungkapkan bahwa pihaknya sudah resmi melaporkan KDR atas tuduhan pencurian. Laporan atas kasus dugaan pencurian tersebut dilakukan oleh seorang santri berinisial FA di Mapolresta Sleman pada 10 Maret 2025. Dalam laporannya, FA mengaku kehilangan uang Rp 700 ribu rupiah. "Dilaporkan pada tanggal 10 Maret 2025. Sampai sekarang prosesnya berjalan. Kemudian atas laporan ini, informasi yang kami terima di Polresta Sleman, yang bersangkutan sudah dipanggil secara resmi, secara patut dan  resmi tapi sampai sekarang ...