Tragedi di Puri Anggrek Kota Serang: Istri Tewas Bersimbah Darah, Suami Ditemukan Dalam Karung

KABAR BANTEN – Insiden kekerasan brutal terjadi di Perumahan Taman Puri Anggrek, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, pada Minggu dini hari, 1 Juni 2025. Dalam kejadian tragis ini, seorang wanita ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamar, sementara sang suami ditemukan masih hidup dalam kondisi terikat dan terbungkus karung.

Korban tewas diketahui bernama Beti Sihombing, sedangkan suaminya, Wadison Pasaribu, berhasil diselamatkan dan langsung dilarikan ke RS Sari Asih untuk mendapatkan perawatan intensif.

Kapolsek Walantaka, AKP Dulhak, mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan dari warga sekitar pukul 05.30 WIB. Polisi langsung bergerak cepat ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mendapati situasi rumah yang porak-poranda.

“Saat petugas tiba di lokasi, kami menemukan dua korban dengan kondisi mengenaskan. Istri korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dengan tangan terikat, sementara suaminya ditemukan hidup dalam karung. Kedua anak korban yang masih kecil selamat,” ujar AKP Dulhak kepada wartawan, Minggu (1/6/2025).

Anak Korban Jadi Saksi Kunci

Peristiwa ini pertama kali diketahui warga setelah mendengar teriakan dari anak korban sekitar pukul 03.30 WIB. Teriakan itu mengundang perhatian tetangga, yang kemudian menemukan kondisi rumah korban dalam keadaan berantakan.

Dua anak korban, masing-masing berinisial MP (7) dan DP (5), ditemukan dalam kondisi selamat. Keduanya kini berada dalam perlindungan keluarga besar korban.

Motif Masih Diselidiki Polisi

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki motif di balik tindakan kekerasan tersebut. Dugaan sementara, insiden ini mengarah pada kasus pembunuhan berencana, dan polisi telah mengantongi beberapa keterangan saksi dari warga sekitar.

“Kami menduga ini adalah kasus pembunuhan. Untuk saat ini masih dalam penyelidikan dan kami belum bisa menyampaikan motif pastinya. Namun, kasus ini akan kami proses sesuai Pasal 339 KUHP tentang pembunuhan berencana,” tegas AKP Dulhak.

Pihak berwenang juga tengah memeriksa rekaman CCTV dan mengumpulkan bukti lain dari lokasi kejadian untuk mempercepat pengungkapan pelaku.***