ERNews

During the first world war (1914-1918) thousands of African men enlisted to fight for France and Britain were captured and held as prisoners in Germany. Their stories and songs were recorded and archived by German linguists, who often didn't understand a thing they were saying. Now a recent book called Knowing by Ear listens to these recordings alongside written sources, photographs and artworks to reveal the lives and political views of these colonised Africans from present-day Senegal, Somalia, Togo and Congo. Anette Hoffmann is a historian whose research and curatorial work engages with historical sound archives. We asked her about her book. How did these men come to be recorded? About 450 recordings with African speakers were made with linguists of the so-called Royal Prussian Phonographic Commission . Their project was opportunistic. They made use of the presence of prisoners of war to further the...

BOLTIM Pikiran Rakyat - Primbon Jawa, kelahiran tanggal 6 Juli 1996 memiliki arti yang unik jika dilihat melalui hitungan wuku dan weton. Ramalan ini membahas seputaran watak, pergaulan, tentang harta/ rezeki, jodoh, kecocokan dalam pekerjaan, tentang sifat dan perilaku menurut Primbon Jawa. Primbon Jawa sendiri dipercaya oleh masyarakat Jawa bahkan di luar Pulau Jawa sebagai cara mengetahui keberuntungan di masa depan. Meski hanya ramalan, namun banyak orang yang mempercayai proses kehidupan yang dihitung berdasarkan perhitungan wuku dan weton. Sebelum lanjut ke Ramalan Primbon Jawa Lahir 6 Juli 1996 menurut perhitungan wuku dan weton bahwa, Primbon Jawa merupakan kitab warisan nenek moyang yang berorientasi pada hubungan manusia dengan alam semesta. Bahkan hingga saat ini, Primbon dipercaya sebagai pedoman atau acuan dalam menentukan tindakan atau sikap dalam beraktivitas. Adapun beberapa kitab Primbon Jawa telah disimpan rapi oleh pemerintah Indonesia di Perpustakaa...

.CO.ID, VITERBO -- Pembalap bertalenta asal Indonesia, Qarrar Firhand kembali menunjukkan Progres Signifikan di Champions of The Future Round 3 kejuaraan Champions of The Future 2025 di Sirkuit Internasional Viterbo, Italia, yang sudah resmi berakhir pada Sabtu, 31 Mei 2025. Qarrar Firhand, mencatatkan hasil positif yang menandai perkembangan signifikan dalam peningkatan karirnya di kategori senior. Qarrar, yang menjalani debut di kelas senior pada ronde pertama Champions of The Future pada 26–29 Maret 2025 di Campillos, Spanyol, hanya mampu finish di posisi ke-23 pada Super Heat dan belum berhasil lolos ke babak Final. kala itu. Namun, hasil tersebut menjadi titik awal proses adaptasinya dari kelas Junior ke Senior yang menuntut performa lebih tinggi, baik dari sisi teknis, strategi, maupun konsistensi balapan. Di ronde ketiga yang digelar di Viterbo, Qarrar menunjukkan peningkatan yang signifikan. Pada sesi kualifikasi, ia mencatat waktu tercepat ke-9 di grupnya dan menem...